Kamis, 24 Mei 2012

Penyanyi Mancanegara Lagu 100% Indonesia

Guys...kita boleh sedikit senang ya, karena ternyata cukup banyak penyanyi mancanegara yang mengapresiasi lagu-lagu ciptaan musisi Indonesia dengan menyanyikannya ulang.
Ini cukup mrmbuktikan juga kalau Indonesia bisa bersaing dari sektor manapun dan tentunya nggak kalah dengan negara lain.
Ya, walaupun beberapa lagu tidak secara orisinil dinyanyikan (maksudnya, banyak perubahan di judul ataupun lirik yang disesuaikan dengan negara asal penyanyi), tapi dengar nadanya aja kita udah bisa tau kok kalau lagu-lagu ini asli ciptaan anak negeri :)
Ini ada tujuh lagu yang diapresiasi oleh beberapa musisi mancangera :

Yang pertama, lagu Cari Jodohnya Wali.
Lagu ciptaan Apoy ini dinyanyikan lagi sama Fabizio Faniello, penyanyi pop asal negara Malta.
Cari Jodoh ini berubah judulnya menjadi I No I Can Do. Bukan cuma judul sih, beberapa lirik juga diubah agar Fabizio lebih nyaman menyanyikannya.
Walaupun, sempat dianggap sebagai lagu dengan musikalitas yang rendah, wali bisa membuktikan bahwa lagunya juga dinikmati banyak orang di dunia :)
Katanya sih, Fabizio juga akan kembali menyanyikan lagu wali yang judulnya Baik Baik Sayang.

Yang kedua, lagu Sephia milik Sheila on 7
Lagu ciptaan Eros ini dinyanyikan kembali sama Qi Qin, penyanyi yang cukup terkenal di negara asalnya, Taiwan dengan mengubah judul lagunya menjadi Sophia (hihi...di antara dua pilihan nih, Sephia atau Sophia, hayo :D)
Lagi-lagi bukan hanya judul, tapi juga liriknya ada sedikit pengubahan.
Tau nggak?
Sephia sendiri menorehkan prestasi yang cukup baik di Indonesia. Lagu ini menjadi Lagu Terbaik Kategori Pop Progressive juga Lagu Terbaik Kategori Best of The Best pada ajang Anugerah Musik Indonesia tahun 2001 (tembang yang cukup lawas :D)

Yang ketiga,Tak Bisakah dan Di Belakangku punyanya Peterpan nih.
Lagu ciptaan vokalis fenomenal, Ariel, ini dijadikan soundtrack film di India, yaitu Woh Lamhe.
Judul dan liriknya diubah menjadi berbahasa India, yaitu Kya Mujhe Pyaar Hai (Tak Bisakah) dan Aao Milo Chale (Di Belakangku).
Prestasi 2 lagu itu di Indonesia cukup baik. Terbukti 2 lagu yang tersaji dalam album soundtrack Alexandria ini sukses menembus pasar hingga 1 juta kopi.

Yang keempat, Sempurnanya Andra and The Backbone.
Lagu Sempurna yang juga pernah dinyanyikan oleh Gita Gutawa ini diminta oleh penyanyi asal Korea, Nicholas Teo buat dimasukkan ke albumnya yang berjudul The Moment of Silence yang rilis 5 Juni 2009.
Andra and The Backbone pun mengiyakannya dengan membantu mengubah liriknya menjadi berbahasa Korea dengan judul tetap, yaitu Sempurna.
Kabar terakhir si, Sempurna juga dinyanyikan sebuah group band asal Jepang Shiroi Iro Wa Koibito no Iro.

Yang Kelima, Hingga Akhir Waktunya Nine Ball nih
Lagu andalan Nine Ball ini dipopulerkan kembali sama penyanyi Filipina yang sudah nggak asing lagi sama dunia musik Indonesia nih, Christian Bautista. Judulnya diubah menjadi Till The End of Time. Selain menyanyikan kembali lagu milik Nine Ball, Christian juga sempat berduet dengan BCL menyanyikan lagu berbahasa Indonesia berjudul Tetaplah Dihatiku. Bukan cuma dunia musik yang dijajal Christian di Indonesia, ia juga terlibat dalam proyek film Simfoni Luar Biasa.





Yang keenam, Bengawan Solo milik Gesang
Keroncong sudah nggak banyak diminati di Indonesia, kecuali oleh orang-orang yang memang pecinta musik asli Indonesia ini. Tapi, lagu keroncong "Bengawan Solo" justru sangat populer di mancangera. Lagu yang diciptakan sekitar 70 tahun silam ini sudah dialihbahasakan ke beberapa bahasa, seperti bahasa Inggris yang dibawakan oleh Mona Fong, penyanyi kelahiran China. Total lagu ini dialihbahasakan ke dalam 13 bahasa.
Lagu ini juga pernah muncul di film In The Mood For Love karya Wong Kar0wai tahun 2000.
Lagu ini juga dinyanyikan penyanyi Jazz asal Jepang keturunan Brazil, Lisa Ono dengan harmonisasi yang begitu indah dan terkesan mewah.
Karena begitu mendunia, Gesang tetap berhak atas royalti lagu ini.


Yang ketujuh, Nina Bobo yang sampai sekarang belum jelas siapa penciptanya.
Lagu ini dinyanyikan beberapa penyanyi asing, seperti Anneke Gronloh, Wieteke van Dort, Li Xiao Mei, dan yang terbaru Claudia Patacca dan Gerrit Ellen dalam sebuag orchestra di Belanda.
Lagu ini tetapi dinyanyikan persis lirik aslinya "Nina bobo..oh...nina bobo...kalau tidak bobo digigit nyamuk".

Wah..makin bangga dengan Indonesia...bagaimana dengan kalian?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar